Pengambilan Keputusan
Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
السّلام عليكم و رحمة اللّه و بركاته
Pandai berhitung merupakan dasar berpikir logis serta dapat melatih kemandirian literasi anak, sedangkan hal yang lebih baik dari pandai berhitung adalah pandai memperhitungkan karena itu merupakan dasar anak dalam mengambil keputusan yang baik. Kalimat tersebut adalah salah satu makna dari "Teaching kids to count is fine but teraching them what counts is best" (Bob Talbert)
Patrap Triloka Ki Hajar Dewantara sangat berkaitan erat dengan materi pada modul 3.1 ini, dimana seorang pemimpin harus berada di depan untuk menjadi panutan (ing ngarso sung tulodho), mendukung kebaikan setiap anggotanya (ing madyo mangunkarso), dan senantiasa memberikan dorongan untuk kemajuan anggota dan institusi yang dipimpinnya (tut wuri handayani).
Prinsip-prinsip yang digunakan oleh setiap individu dalam mengambil keputusan tentunya sangat terpengaruh oleh nilai-nilai yang tertanam dalam diri individu tersebut, karena nilai-nilai itulah yang selama ini memandu setiap langkah setiap individu, nilai-nilai itu pula yang selama ini menjadi kebiasaan dan dasar setiap individu dalam mengambil suatu keputusan.
Selain berkaitan dengan Patrap Triloka Ki Hajar Dewantara, modul 3.1 juga sangat terkait dengan materi coaching, karena kegiatan coaching meyakini semua orang memiliki solusi atas suatu permasalahan. Kegiatan coaching juga membutuhkan coach untuk mendorong/menentukan coachee menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang memprofokasi dan mematik seorang coachee untuk dapat mengeksplorasi jawaban dari dirinya sendiri, sehingga seorang coachee dapat menemukan keputusan tidak hanya bersumber dari satu pertimbangan saja, tetapi memiliki opsi yang baik aatau trilema secara kreatif.